Seberapa Besar Biaya Mengirim Anak Kuliah di Luar Negeri?

Menurut laporan yang dibuat oleh World Education News + Report (WENR), Indonesia menempati peringkat ke-22 di seluruh dunia sebagai negara yang mengirim siswanya untuk kuliah di luar negeri. 

Angka ini terus bertumbuh, dengan adanya data dari UIS, yang menunjukkan adanya pertumbuhan sebanyak 62 persen akan jumlah siswa Indonesia yang terdaftar di universitas luar negeri semenjak 1998. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengirim siswa internasional terbanyak di negara Asean, setelah Malaysia dan Vietnam. 

Akan tetapi, hanya sekitar 33% dari orangtua dan siswa di Indonesia yang tahu biaya yang sebetulnya diperlukan untuk pendidikan di luar negeri. 

Dalam artikel ini, Easyuni akan mencari tahu sampai ke titik bawah ini. 

Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris dan Jepang adalah 5 negara destinasi top bagi mahasiswa Indonesia. Di bawah ini adalah 10 negara top pilihan mahasiswa menurut data dari UNESCO pada tahun 2017.

Dengan ini, Easyuni telah menggabungkan biaya kuliah, traveling, akomodasi, biaya lainnya dan data nilai pertukaran kurs untuk membari estimasi biaya mengikuti beberapa universitas terbaik di negara di atas. 

Berapa Biayanya: Perbandingan Biaya Edukasi di Universitas Seluruh Dunia

Biaya untuk berkuliah di universitas berskala internasional bisa bervariasi tergantung dengan negaranya dan universitas spesifik yang akan dipilih anak. 

Sebagai contoh, mendaftarkan diri ke universitas di Amerika Serikat dan Inggris bisa memungut biaya beberapa ratus ribu dollar, menjadikan kedua negara tersebut sebagai lokasi paling mahal bagi siswa Indonesia untuk studi di luar negeri.

Universitas-universitas tersebut cenderung memungut biaya paling banyak di harga mata kuliah, terutama di Amerika Serikat, di mana biaya kuliah di beberapa universitas bisa mencapai USD 75.000 per tahun (Rp. 1 Milyar). 

Di sisi lain, kami mengestimasi bahwa total biaya untuk mendaftar ke universitas di Jepang, Jerman dan India bisa kurang dari USD 100.000 semasa studi 4 tahun. 

Jerman terutama memberi daya tarik bagi mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri, karena universitasnya tidak memungut biaya akan biaya kuliahnya baik ke siswa lokal dan internasionalnya. 

Penting untuk diketahui bahwa Easyuni tidak memasukkan efek beasiswa ke dalam analisa kami. 

Beberapa universitas di Amerika Serikat dan negara lainnya menawarkan beasiswa berdasarkan pencapaian dengan jumlah yang tidak sedikit dan bantuan dana berdasarkan kebutuhan siswanya, yang tentunya akan mengurangi beban biaya untuk mengikuti pendaftaran ke universitas.

Maka dari itu, penting untuk melakukan riset ke masing-masing universitas dan mendaftar untuk admission dan bantuan pendidikan sebelum mengambil keputusan yang final. 

Selain itu, sleain biaya kuliah di Jepang dan Jerman yang secara skala besar disubsidi oleh pemerintah masing-masing, universitas di kedua negara ini biasanya mewajibkan kandidatnya untuk mengikuti ujian yang ketat, dan seringkali kelancaran berbahasa untuk admissionnya. 

Ini tidak seharusnya mematahkan semanga kandidat yang siap, tapi sebagai pengingat yang penting untuk secara hati-hati meninjau syarat masuk universitas sebelum mendaftar.

Bagaimana Perbandingannya Dengan Universitas di Indonesia?

Untuk kebanyakkan mahasiswa, biaya untuk menghadiri universitas di Indonesia jauh lebih murah dibanding opsi universitas internasional  lainnya. 

COntohnya, Universitas Indonesia mengestimasi jumlah total biaya kuliah dan kehidupan untuk mahasiswa sarjananya berkisar antara Rp. 4 juta sampai Rp. 20 juta per tahun, menjadikan program kuliah 4-tahun jauh lebih terjangkau dibandingkan universitas internasional yang telah dirinci di atas. 

Bagaimana Cara Membayar Biaya Universitas Impianmu?

Untuk beberapa keluarga yang beruntung, membayar biaya pendidikan tingkat kuliah bagi anaknya bukanlah hal yang serius. Tapi, dengan total biaya kuliah, traveling dan biaya terkait lainnya akan menumpuk biaya masuk akal yang tidak semua keluarga mampu untuk menutupi. 

Kalau kuliah di luar negeri itu imperatif bagi kamu, ada kemungkinan untuk mengambil pinjaman dana untuk mebiayai keuanganmu selama tinggal di luar negeri. 

Total dari biaya bunga pinjaman bank bervariasi berdasarkan besar pinjamannya dan masa pinjamannya.

Kami sarankan untuk membandingkan tarif sebelum mengajukan peminjaman dana untuk membiayai pendidikanmu. 

Saat membandingkan pinjaman dana pendidikan, penting untuk tidak hanya membandingkan biaya bunganya saja, tapi juga biaya memprosesnya (processing fee), yang akan memberi dampak yang signifikan ke total biaya pinjamanmu.

Sebagai contoh, beberapa bank mengganti biaya prosesnya dari 2% ke 3% dari total jumlah dana pinjamannya, yang dapat terjumlah ke biaya pinjaman yang lebih besar secara signifikan. 

Di luar itu, penting juga untuk mencari pinjaman dengan pembayaran bulanan minimal yang sesuai dengan biaya yang kamu mampu bayar. 

Sebagai contoh, pinjaman bersifat “interest-only” (hanya sesuai dengan bunga) biasanya meminta peminjamnya untuk membayar biaya bunga (tidak ada pembayaran prinsipal) sampai siswanya telah menyelesaikan pendidikannya. 

Ini mengizinkan pembayaran yang jauh lebih sedikit semasa studi siswanya, yang dapat membantu kebanyakan mahasiswa yang tidak selalu memiliki pendapatan yang signifikan selama masa kuliahnya.

Tetapi, pinjaman jenis seperti ini cenderung lebih mahal ketimbang pinjaman yang meminta peminjamnya untuk membayar biaya perbulan secara full selama masa studi atau peminjamannya.

Pada akhirnya, penting untuk mencari universitas dan perencanaan dana yang paling cocok untukmu dan keluargamu dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang telah didiskusikan dalam artikel ini.

Untuk orangtua yang sedang mempertimbangkan biaya untuk kuliah anaknya, universitas mana yang kira-kira akan anda pertimbangkan?

Untuk orangtua yang sudah memiliki anak yang berkuliah di luar negeri, bagaimana cara anda membuat proses pembiayaan ini terjangkau?