Saat ini,melanjutkan kuliah lagi untuk meraih gelar (S2) tampaknya sudah bukan hal yang tabu, bahkan cenderung menjadi trend bagi kalangan tertentu.
Pasalnya, melanjutkan kuliah MBA memiliki beberapa keunggulan, terutama membantu dalam peningkatan karir dalam pekerjaan, serta penguasaan ilmu seputar bisnis dan administrasi dengan lebih dalam.
Apa Itu Kuliah MBA?
Sumber: Pixabay
MBA merupakan singkatan dari Magister Business Administration yang merupakan gelar tinggi setelah lulus kuliah (S1) di bidang bisnis administrasi atau manajemen bisnis.
Gelar MBA adalah gelar (S2) dengan mengambil konsentrasi bidang bisnis dan administrasi lanjutan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Sejatinya, MBA dianggap sebagai gelar Master profesional serta gelar Akademis tradisional.
Di tengah perkembangan dunia bisnis yang kompetitif seperti saat ini,menjadi pribadi yang unggul dibandingkan orang lainnya sangat penting agar bisa selangkah lebih maju.
Tidak cukup hanya gelar sarjana untuk menjadi lebih unggul, dengan MBA akan membuat Anda lebih bernilai di mata perusahaan tempat Anda bekerja,maupun perusahaan lainya.
Kuliah MBA adalah langkah awal untuk meningkatkan keunggulan Anda.
Menurut MBANews, saat ini tersedia kurang lebih 2.500 program kuliah MBA hampir di seluruh dunia, Anda dapat memilih program MBA yang sesuai dengan minat Anda.
Beberapa spesifikasi yang umumnya diminati seperti akuntansi,pemasaran, ekonomi dan operasional dapat menjadi pilihan.
Mengapa Harus Kuliah MBA?
Sumber: Pexels
Sebagian dari Anda mungkin mulai bertanya,mengapa harus melanjutkan kuliah MBA?
Kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah MBA memiliki beberapa alasan kuat, yang mendorong mereka untuk bisa melanjutkan kuliah MBA dengan program kuliah magister (S2) ini.
Beberapa alasan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Penghasilan Lebih Baik
Bekerja setelah lulus MBA, tentunya bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, dibandingkan pendapatan karyawan yang lulusan program kuliah (S2) dari jurusan lainya.
Analoginya, setelah bekerja dengan gelar MBA selama kurang lebih 3 tahun saja, dapat mengembalikan biaya kuliah Anda selama menempuh kuliah MBA sebelumnya.
Kesempatan Karir yang Lebih Luas
Dengan memiliki gelar MBA (master bisnis administrasi, Anda bisa mengembangkan karir di bidang manajemen bisnis seperti ini.
Kebanyakan para lulusan akan bisa bekerja sebagai manajer dari suatu bidang, menjadi pengajar profesional hingga menjadi seorang pengusaha.
Bisa dibilang, kesempatan karir begitu luas.
Jaringan dan Kesempatan Kerja yang Luas
Sebagai mahasiswa atau mahasiswi MBA,maka Anda akan mengetahui secara garis besar, mengenai dunia bisnis dan bagaimana berpikir seperti seorang penguasa bisnis.
Anda akan berkesempatan untuk bisa bertemu dengan pengelola bisnis lainya,yang sudah lebih dulu sukses.
Dengan mendapatkan pengalaman seperti ini, perusahaan tentunya akan membuka kesempatan lebih luas untuk merekrut para lulusan MBA.
Kembali Bekerja dengan Pengalaman Lebih Banyak
Sebagian orang yang memilih melanjutkan kuliah MBA, berhenti dari pekerjaanya sementara waktu.
Setelah menyelesaikan kuliah MBA, saat bekerja kembali,tentunya Anda akan memiliki keahlian baru yang lebih unggul dibandingkan karyawan lainya.
Pekerjaan yang lebih baik, serta tawaran gaji tinggi,tentunya bisa di dapatkan.
Keahlian Apa yang Dibutuhkan untuk Kuliah MBA?
Apakah kuliah MBA ini memerlukan keahlian khusus?
Jika pertanyaan Anda seperti ini,maka jawabannya adalah membutuhkan beberapa keahlian, agar lebih mudah dalam mempelajari seputar dunia bisnis dan manajemen bisnis,serta dapat dengan mudah mengaplikasikanya dalam pekerjaan di dunia nyata.
Apa saja keahlian tersebut,berikut ulasanya
Kemampuan Interpersonal
Mahasiswa dan mahasiswi program MBA, diharapkan dapat memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
Seorang calon manajer dari lulusan MBA,tentunya tidak boleh melewatkan untuk tetap memperhatikan para staff, media, klien,pihak stakeholder dan shareholder dalam perusahanya.
Membiasakan untuk memiliki interpersonal yang baik,dapat memudahkan kita dalam belajar dan berkomunikasi seputar bisnis.
Berpikir Strategis
Dalam ruang lingkup perusahaan dan bisnis,berpikir strategis memang diperlukan oleh para manajer serta pimpinannya.
Namun, tidak semua orang bisa berpikir strategik, jika tidak melatihnya.
Berpikir strategis sangat menentukan bagaimana masa depan bisnis nanti,maka dari itu,dasarnya harus dipelajari.
Setidaknya, ada 6 kunci untuk berpikir strategik yaitu, selalu belajar, mengantisipasi, siap dengan tantangan, interpretasi, mengambil keputusan dan align.
Memiliki Jiwa Entrepreneur
Jiwa entrepreneur dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana kita melakukan branding (pemasaran) untuk kemajuan bisnis kita.
Tidak hanya dari segi pemasarannya saja, tetapi dalam kuliah MBA akan dibahas juga pengetahuan dan kemampuan tentang keuangan, penjualan, komunikasi serta strategi dalam bisnis.
Kemampuan Berkomunikasi dengan Baik
Tentu saja kemampuan berkomunikasi yang baik adalah salah satu skill utama yang dibutuhkan oleh seorang mahasiswa dan mahasiswi MBA.
Kebalikannya, masalah miskomunikasi sebaiknya harus selalu bisa dihindari.
Kemampuan Kepemimpinan
Ruang lingkup MBA memang erat kaitanya dengan manajemen bisnis.
Dalam manajemen itu sendiri, kepemimpinan adalah hal yang penting agar suatu bisnis bisa terus berjalan.
Pemimpin yang baik adalah yang pintar mengambil inisiatif serta membuat sinergi yang pasti.
Apa Saja Mata Kuliah yang Dipelajari Saat Kuliah MBA?
Sumber: Pexels
Kuliah MBA di luar negeri juga menuntut kita untuk mempelajari beberapa mata kuliah penting yang berkaitan dengan manajemen bisnis,serta mata kuliah lainya yang bersifat personal, untuk membentuk karakter pribadi para siswanya, sehingga siap saat memasuki dunia bisnis yang sebenarnya .
Secara garis besar, kuliah MBA di luar negeri memiliki 5 bagian kuliah utama seperti :
- Mata kuliah akademik (semua mata kuliah tentang manajemen dan bisnis)
- Mata kuliah fundamental ( Manajemen pribadi dan manajemen karakter siswa)
- Mata kuliah skill untuk menambah dan meningkatkan kemampuan praktik di dunia kerja dan bisnis secara nyata
- Mata kuliah kasus (belajar manajemen bisnis dari kasus yang sering terjadi)
- Magang kerja (internship) di bidang bisnis dan manajemen bisnis
Apa Saja Persyaratan Masuk Kuliah MBA di Luar Negeri?
Sumber: Pixabay
Seperti hal nya melakukan pendaftaran kuliah di dalam negeri untuk melanjutkan kuliah (S2), di luar negeri pendaftaran kuliah juga wajib dilakukan bagi para calon mahasiswa dan mahasiswi MBA.
Ada beberapa dokumen penting yang perlu dipersiapkan, serta syarat khusus yang harus dipenuhi, seperti berikut ini:
- Sudah lulus program kuliah sarjana (S1) selama 4 tahun dari universitas terkemuka
- Telah mengikuti tes GMAT atau yang sejenisnya dengan skor maksimal
- Memiliki kemampuan bahasa inggris dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau IELTS dengan skor maksimal (550 untuk TOEFL dan 6.5 untuk IELTS)
- Menulis Essay (beberapa universitas akan meminta syarat ini). Essay ini harus menjelaskan mengapa Anda harus dipertimbangkan untuk melanjutkan kuliah MBA di universitas terkait
- Membuat resume tentang diri Anda
- Siapkan dokumen transkrip nilai
- Siapkan surat rekomendasi. Surat tersebut bisa dari atasan Anda, klien dan lain sebagainya
- Letter of Acceptance, surat pernyataan diterima oleh universitas bersangkutan yang ditandatangani secara resmi oleh pihak universitas
- Menyiapkan biaya pendaftaran, umumnya sekitar $ 250 USD (biaya bisa berbeda setiap universitas). Pembayaran ini dilakukan dengan kartu kredit secara online.
Apa Saja Spesialisasi MBA yang Bisa Dipilih?
Perlu Anda ketahui, bahwa MBA di luar negeri juga memiliki beberapa spesialisasi yang dapat disesuaikan dengan minat Anda.
Umumnya beberapa spesialisasi MBA yang diminati, seperti yang dilansir pada mbanogmat.com adalah sebagai berikut:
- MBA Manajemen umum dan Entrepreneur
- MBA Supply Chain Management ( Rantai Pasokan) Operasional
- MBA Manajemen Lingkungan
- MBA Manajemen Bisnis
- MBA Eksekutif
- MBA Manajemen Media
- MBA Manajemen Kesehatan
- MBA Teknologi Informasi
- MBA Keamanan Cyber
- MBA Keuangan
- MBA Pemasaran
- MBA Akuntansi
- MBA Bisnis Internasional
- MBA Strategi Sumber Daya Manusia
Sebaiknya, saat memilih spesialisasi MBA ini, Anda menyesuaikan dengan minat dan latar belakang pendidikan sebelumnya.
Dengan begitu, ilmu pengetahuan mengenai subjek MBA tersebut bisa diketahui secara lebih detail.
Prospek Pekerjaan Apa yang Tersedia untuk Lulusan MBA?
Sumber: Pixabay
Seperti telah di ulas sebelumnya, bahwa program kuliah MBA banyak dipilih untuk beberapa alasan.
Salah satunya adalah karena prospek kerja yang menjanjikan, serta pendapatan yang tinggi bagi para lulusan MBA di masa depan.
Banyak dari lulusan MBA telah menjadi pemimpin perusahaan startup, maupun pemimpin dalam bidang pekerjaan tertentu.
Berikut ini beberapa prospek pekerjaan bagi para lulusan MBA beserta pendapatnya menurut SalaryExpert dan Payscale:
Profesi Pekerjaan |
Pendapatan Per Bulan |
CEO |
IDR 430 juta |
Business Manager (Berpengalaman) |
IDR 500 juta |
Direktur Operasional (Berpengalaman) |
IDR 103 juta |
Manajer Operasional (Berpengalaman) |
IDR 101 juta |
Analis Bisnis dan Teknologi Informasi (Berpengalaman) |
IDR 100 juta |
Top 10 Universitas Luar Negeri Terbaik untuk Kuliah MBA
Gelar MBA ternyata tidak hanya dianggap profesional dan lebih berharga di dalam negeri saja, begitu juga di luar negeri.
Banyak lulusan program kuliah (S1) yang memutuskan untuk mengambil kuliah di luar negeri untuk gelar MBA nya.
Agar tidak kebingungan saat hendak memilih universitas, berikut ini kami informasikan beberapa universitas terbaik untuk kuliah MBA di luar negeri, berdasarkan QS World University Rankings :
- Harvard University, Cambridge USA
- London Business School,London UK
- Stanford University, California USA
- University of Pennsylvania, Philadelphia USA
- Insead, Fontainebleau, French
- University of Oxford, England
- Copenhagen Business School, Frederiksberg, Denmark
- Massachusettes Institute of Technology, Cambridge USA
- London School of Economics and Political Science, London England
- University Commerciale Luigi Bocconi, Milan Italia>
Selain rekomendasi universitas di atas, masih banyak beberapa universitas lainya yang juga menawarkan program kuliah MBA terbaiknya,seperti Nanyang University di Singapura, serta Universitas Teknologi Malaysia di Kuala Lumpur Malaysia.
Berapa Biaya Kuliah MBA di Luar Negeri?
Memutuskan untuk kuliah MBA di luar negeri, tentunya harus mempertimbangkan masalah biaya kuliah yang bisa dibilang cukup tinggi dibandingkan dengan kuliah MBA di Indonesia.
Biaya kuliah yang ditawarkan,biasanya belum termasuk dengan biaya hidup sehari- hari serta transportasi dan lain sebagainya.
Lamanya durasi kuliah juga mempengaruhi besarnya biaya kuliah MBA.Berikut ini tabel biaya kuliah MBA rata-rata di beberapa negara:
Negara |
Biaya Kuliah (per tahun) |
Amerika | IDR 500 juta |
Inggris | IDR 276 juta - 460 juta |
Australia | IDR 460 juta - 819 juta |
Malaysia | Rp. 110 juta - 111 juta |
Singapura | Rp. 614 juta |
Biaya kuliah di atas merupakan estimasi biaya kuliah saja. Adapun untuk informasi biaya kuliah MBA selengkapnya dapat dilihat pada website universitas masing-masing atau Anda juga bisa mengakses informasi berikut ini.
Berapa Lama Durasi Kuliah dan Kapan Pendaftaran MBA Dimulai ?
Rata-rata kuliah MBA di luar negeri,membutuhkan durasi kuliah dari 12 bulan hingga maksimal 16 bulan.
Jika Anda memilih kuliah MBA di Universitas Harvard, maka durasi kuliah yang akan dijalani sekitar 12 bulan dan pendaftaran untuk program MBA tersebut sekitar tanggal 4 bulan Januari 2019.
Jika memilih Oxford MBA, maka waktu pendaftaran kuliah adalah 11 Januari hingga 5 April 2019.
Untuk informasi universitas dengan program studi MBA lainya,dapat menghubungi EasyUni atau silahkan mengunjungi website universitas masing-masing.