Universitas Bisnis Inggris Terbaik dalam Menghasilkan Lulusan yang Siap Kerja
December 03, 2019
Mutiara
Apa yang diperlukan bagi lulusan jurusan bisnis yang terus kian dicari oleh perusahaan terbesar saat ini? Jurusan bisnis yang mana yang akan memulai karir mereka atau melontarkan mereka ke tingkat jabatan eksekutif senior?
Dengan adanya evolusi dalam pasar pekerjaan, demikian juga dalam hal kelengkapan skill yang digunakan oleh para manager penerima kerja.
Ditambah lagi adanya perubahan besar dalam demografis, akselerasi yang besar dalam perkembangan teknologi dan krisis iklim yang menghantui, pertaruhan yang perlu diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan kian membengkak. Untuk itu, perusahaan memerlukan sebuah tim yang dapat menempatkan tantangan ini dalam sisi mereka.
Untuk menjadi bagian dari sekelompok kandidat yang bernilai itu, pengetahuan korporat yang seadanya tidak akan mencukupi. Menurut survei dari Bloomberg akan 1.320 pekerjaan perekrutan dalam 600 perusahaan, skill yang perusahaan sedia untuk memberi harga yang tinggi namun jarang ditemukan adalah: pemecahan masalah kreatif, berpikir strategis, kepemimpinan, dan keterampilan berkomuniksi.
Survei lainnya disetujui oleh oleh Financial Times; lebih dari 70 perusahaan dari berbagai negara mengatakan bahwa “hard skill” (keterampilan teknis) tradisional yang diajarkan di kelas MBA dapat ditemukan dengan mudah. Yang jarang ditemukan adalah keterampilan non-teknis, secara tidak utuh didefinisikan sebagai keterampilan kemanusiaan (human skill), termasuk kemampuan seperti kerjasama dalam tim, berkolaborasi, persuasi dan adaptif.
Hampir dua pertiga (64 persen) dari semua responden menilai kemampuan untuk bekerja dalam tim sebagai skill paling penting yang setiap lulusan bisnis perlu miliki. Perusahaan juga menilai tinggi skill seperti pemecahan masalah kreatif dan pengaturan waktu serta kemampuan untuk membangun, menjaga dan memperbesar jaringan.
Karena manusia terus menghadapi prospek akan beberapa hal sudah tidak diperlukan lagi berkat adanya mesin, menyelamatkan planet yang sedang mengalami global warming yang genting, salah satu lain akan tetap terjaga kepentingannya: kewirausahaan.
Kombinasi akan teknologi yang muncul dari Revolusi Industri 4.0 dan passion dalam entrepreneurship memiliki potensi untuk memberikan hasil yang luar biasa - sesuatu yang diinginkan oleh perusahaan dan dimanfaatkan oleh para lulusan bisnis.
Skill yang jamin diperlukan di masa depan, pemecahan masalah kreatif dan jiwa entrepreneurship - bukanlah sifat yang paling mudah untuk ditonjolkan dalam sebuah wawancara pekerjaan. Tapi sarjana dari salah satu sekolah bisnis top berikut ini akan memberikan semua hal yang kamu perlukan.
Lancaster University Management School (LUMS)
Lulusan bisnis dari Lancaster memiliki sisi yang penting terhadap kompetisinya berkat ikatan terdekat yang dimiliki universitas ini dengan industri. Diakreditasi oleh badan akreditasi bisnis paling yang paling berpengaruh: the Association of MBAs, the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), the European Foundation for Management Development’s EQUIS sytem dan Small Business Charter.
Setiap tahun, seorang tim pakar berisi 50 pimpinan bisnis dalam jaringan Entrepreneurs-in-Residence memberikan masterclass, menawarkan keahliannya dan mendukung riset. Entrepreneur menyertakan pengembangan grup internasional merepresentasikan budaya yang berbeda dan pengalaman. Kurikulum melibatkan tantangan yang berbasis praktek, termasuk tugas konsultasi untuk perusahaan global. Coaching karir dan workshop juga disediakan untuk membantu siswa membangun skill siap kerja yang vital, diberikan oleh departemen pelayanan karir yang memiliki peringkat pertama di Inggris oleh Financial Times.
Tindakan-tindakan ini menjelaskan performa Lancaster yang mengagumkan dalam tabel liga global. MBA eksekutif menerima ranking terbaik dalam hasil karirnya oleh QS Global EMBA rankings - dalam rata-rata, lulusan Lancaster menerima kenaikan gaji sebesar 62 persen dalam kurun waktu 12 bulan setelah lulus - jauh di atas rata-rata dunia yang sebesar 38.9 persen. Di lain sisi, Master in Management juga meraih ranking kedua di Inggris.
Southampton Business School (SBS), University of Southampton
Anggota pencipta Russel Group yang bergengsi dan Top 100 QS Global University, universitas ini dikenal sebagai penghasil lulusan bisnis yang nomor satu. Dengan mitra fenomenal dengan pasar global dan rekam jejak dalam menghasilkan siswa yang siap kerja, SBS telah lama menjadi pilihan utama bagi para HR.
SBS berada pada posisinya hari ini akibat dari beberapa inisiasi yang efektif. Melalui Executive Learning Partnership sekolahnya, Southampton membawa bersama manager senior dari 25 organisasi untuk berkolaborasi dalam masterclass spesialis dan berbagi wawasan industri yang baru. Untuk meningkatkan praktik berbagi ilmu ini, sekolah bisnis mengadakan seminar yang melibatkan pembicara ternama dari akademik dan industri global.
Kolaborasi dengan Future Learn membuat siswa menjadi lebih terlibat dalam masterclass kewirausahaan. Akselerasi dengan vibrant startup memberikan kesempatan untuk menggabungkan peneliti, pengusaha dan initiative startup yang berhasil.
Warwick Business School (WBS), University of Warwick
WBS memilki beragam jurusan untuk calon mahasiswa bisnis dalam berbagai level. Pada level sarjana, universitas ini menawarkan empat gelar dengan single honour, tahun foundation, dan beberapa gelar joint degrees melalui departemen universitas lainnya. Pada level pascasarjana, siswa dapat mendaftar ke MBA atau MSc dalam bisnis, manajemen dan keuangan untuk meningkatkan ilmunya.
MBA nya baru-baru ini dihargai ranking pertama di Inggris dan ke-24 secara global dalam ranking The Economist Which MBA? 2019. Disingkatkan dalam waktu 12 bulan, ini merupakan program yang intens, cepat dan memikat dengan kesempatan untuk traceling, menerima coaching tanpa batas, bekerja dengan perusahaan terkemuka dan jaringan dengan kelompok rekan dari beragam sektor industri.
Pembelajaran praktikal yang diaplikasikan WBS ditekankan pada semua program. Tidak dibatasi oleh ruang kelas dan papan tulis, siswa di sini belajar melalui pengalaman praktik seperti kompetisi studi kasus. Hal seperti ini menempatkan siswa di tengah tantangan bisnis yang nyata, meluaskan pengetahuan teoritisnya pada ujian.
University of Edinburgh Business School
Berlokasi di Skotlandia dengan tradisi yang lama dalam pengajaran dan riset sejak 1919, universitas ini berada dalam barisan depan. Pada saat ini, universitas ini menawarkan 21 jurusan sarjana, 14 magister dan 2 program MBA dalam manajemen bisnis untuk calon pemimpin perusahaan dari berbagai negara.
University of Edinburgh Business School memiliki tiga akreditasi, dihargai oleh Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), EFMD Quality Improvement System (EQUIS) dan Association of MBAs (AMBA), menonjolkan kualitas pengajaran dan kemajuan akan riset sekolah ini.
Universitas ini berada pada posisi ke-20 dalam 2020 QS world university ranking, ke-66 dalam ranking 2019 Economist Which MBA? Dan ke-37 dalam ranking FT Finance. MBA di Edinburgh juga memiliki peringkat ke-87 di dunia dalam ranking top 100 MBA oleh Financial Times.
Yang membantu keunikan sekolah ini adalah perbedaan proyek mahasiswa yang diberikan. Perusahaan dapat memberikan komisi peneliti spesialis atau konsultan dan memanfaatkan benefitnya dari siswa di sini melalui konsultasi kelompok dan riset individu, pada isu manajemen atau bisnis pilihanmu. Contohnya adalah: Carbon Finance Consultancy, Emerging Market Consultancy dan Energy Consultancy.
Kickstart your education in Malaysia
We'll help you find and apply for your dream university
You might be interested in...
- 8 Pekerjaan Anti-Stres Tapi Bergaji Tinggi
- 10 Jurusan Yang Peminatnya Semakin Tinggi di 2020
- Jurusan Mana Yang Punya ROI Tertinggi?
- S2: Jalan Pintas Untuk Gaji Yang Lebih Tinggi?
- Inilah Bagaimana Nilai Kuliah Mempengaruhi Gajimu
- Hemat Biaya Hidup Sekalian Menjaga Lingkungan Untuk Mahasiswa
- Langkah Mencapai Finansial Independen Setelah Lulus
- 7 Kartu Kredit Terbaik Bagi Mahasiswa 2020
- Kartu Kredit Bagi Calon Mahasiswa, Ide Yang Baik?
- Efek Gelar Sarjana Pada Gajimu