Ini adalah ulasan lengkap kuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia. Alasan memilih, persyaratan masuk, biaya kuliah, daftar universitas lokal dan asing, kesempatan kerja, informasi gaji, dan segala proses yang dibutuhkan termasuk tips dalam proses pembuatan visa pelajar.
Mengapa Kuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia?
Tidak sedikit orangtua dan calon mahasiswa asal Indonesia melirik Malaysia sebagai negara tujuan untuk menimba ilmu di jenjang pendidikan tinggi.
Ada beberapa alasan mengapa banyak orangtua dan pelajar asal Indonesia yang kuliah di Malaysia. Alasannya bisa meliputi:
-
Pendidikan Berkualitas
-
Biaya Kuliah yang Terjangkau
-
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
-
Persaingan Masuk Universitas yang Tidak Terlalu Ketat
-
Memungkinkan Pertukaran Wawasan Antar Negara
-
Biaya Hidup yang Murah di Malaysia
-
Letak Geografis Malaysia Sangat Dekat dengan Indonesia
Pendidikan Berkualitas
Malaysia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dengan sistem pendidikan yang berkualitas. Sistem pendidikan di Malaysia, terutama untuk jenjang Universitas, memiliki standar mutu pendidikan yang juga terus menerus ditingkatkan oleh Pemerintah Malaysia.
Jadi, bagi Anda yang ingin kuliah atau menyekolahkan anak ke Malaysia, tidak perlu mengkhawatirkan soal kualitas pendidikan yang ada di kampus-kampus di Malaysia apalagi untuk jurusan Akuntansi dan Keuangan.
Biaya Kuliah yang Terjangkau
Hal yang tidak lagi mengkhawatirkan para pelajar yang berniat untuk pendidikan tinggi dalam universitas di Malaysia yaitu permasalahan biaya pendidikan. Hal ini dikarenakan oleh pendidikan berkualitas yang tersedia dari universitas di Malaysia dan bisa didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau oleh orang Indonesia dari kalangan biasa.
Bahkan menurut pelajar Indonesia sendiri, biaya pendidikan di negeri tetangga Malaysia ini ternyata hampir sama dengan biaya pendidikan kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. Terlebih lagi, biaya kuliah di Malaysia sudah mencakup biaya pendaftaran, biaya SPP (uang kuliah). Biaya fasilitas lainnya seperti, biaya laboratorium, biaya perpustakaan, deposit, biaya ujian, pemeriksaan medis, dan premi asuransi kesehatan dan kecelakaan juga termasuk dalam total biayanya.
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
Bagi Anda yang ingin menjadi lulusan Akuntansi dan Keuangan dengan skill berbahasa Inggris yang baik sebagai nilai lebih di dunia kerja maka kuliah di Malaysia menjadi pilihan yang cocok untuk Anda.
Pasalnya, universitas lokal di Malaysia lebih sering menggunakan bahasa Inggris daripada bahasa Melayu. Sementara itu, universitas asing yang ada di negeri jiran tersebut hanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Namun, Anda tidak perlu takut apabila merasa kurang memiliki kemampuan pada bahasa Inggris karena banyak universitas di Malaysia yang memiliki kelas intensif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris supaya tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran.
Persaingan Masuk Universitas yang Tidak Terlalu Ketat
Di Indonesia, para calon mahasiswa memiliki persaingan yang cukup ketat untuk bisa memasukki perguruan tinggi favorit. Belum lagi jurusan tertentu memiliki tingkat kesusahannya tersendiri. Hal ini dikerenakan oleh jumlah populasi rakyat Indonesia yang merupakan populasi terbesar ke-4 di dunia, setelah Cina, India, dan Amerika.
Berbeda sekali dengan jumlah populasi Malaysia yang merupakan populasi terbesar ke-6 di Asia Tenggara. Perbedaan populasi yang cukup signifikan inilah yang membuat persaingan untuk bisa masuk Universitas dengan jurusan tertentu memiliki perbedaan yang cukup terasa.
Apabila Anda adalah orangtua yang menginginkan anak Anda kuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia, maka Anda tidak perlu memiliki kebimbangan yang tinggi mengenai tingkat persaingan ini.
Adanya Pertukaran Wawasan Antar Negara
Hampir sama seperti di Singapura yang memiliki pelajar dari berbagai negara, para mahasiswa di Malaysia juga berasal dari berbagai negara sekitar.
Adanya keanekaragaman ini memberikan dampak positif tersendiri bagi para pelajar asal Indonesia yang hendak mengambil jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia.
Dampak positifnya adalah pertambahan wawasan yang luas terkait oleh budaya internasional yang dapat digunakan di kemudian hari. Selain itu, sebagai putra-putri bangsa Indonesia, kita juga bisa memperkenalkan budaya Indonesia di mata asing.
Biaya Hidup di Malaysia yang Murah
Malaysia, sebagai negara tetangga, memiliki biaya hidup yang hampir sama dengan Indonesia. Biaya hidup di Malaysia bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan biaya hidup di Indonesia.
Jadi, bagi Anda yang ingin kuliah atau menyekolahkan anak di bidang Akuntansi dan Keuangan di Malaysia, Anda tidak perlu khawatir dengan anggaran uang saku selama di Malaysia. Kisaran biaya hidup bagi seorang pelajar di Malaysia itu sekitar Rp 3.000.000-6.000.000,- per bulan.
Letak Geografis Malaysia Sangat Dekat dengan Indonesia
Malaysia dengan Indonesia tidak memiliki jarak tempuh yang jauh atau bahkan bisa dibilang dekat. Hal inilah yang memberikan kelebihan bagi para pelajar yang hendak menempuh pendidikan kuliah jurusan Akuntansi dan Keuangan di kampus-kampus Malaysia.
Kelebihannya adalah kemudahan untuk pulang kampung ke Indonesia. Jadi kalau tiba-tiba Anda merasa homesick, tidak ada banyak kendalanya untuk kembali ke Indonesia. Orangtua pun juga relatif lebih mudah untuk mengunjungi anaknya yang sedang kuliah di Malaysia.
Persyaratan Masuk S1 dan S2 Jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia
Sama seperti di Indonesia, untuk bisa masuk ke universitas jurusan Akuntansi dan Keuangan, para calon mahasiswa diharuskan memenuhi persyaratan masuk yang telah ditentukan oleh masing-masing universitas dan program-program pilihannya.
Sebagian orang berpendapat bahwa persyaratan masuk S1 dan S2 di Malaysia lebih mudah daripada di Indonesia. Persyaratan masuk S1 dan S2 jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia memang ada perbedaan tersendiri di beberapa universitas.
Berikut adalah persyaratan masuk secara umum yang ditentukan oleh sebagian besar universitas di Malaysia bagi jurusan Akuntansi dan Keuangan:
Persyaratan masuk S1 jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia
-
Ijazah UN SMA dengan nilai rata-rata 7 - 9
-
Ijazah D3 yang relevan IPK min 2,5
-
Nilai minimum IELTS: 4 - 6.5
-
Nilai minimum TOEFL: 450 - 550 (PBT) atau 40 - 80 (iBT)
-
Lulus program Foundation/ O Levels/ IB
-
Dan kualifikasi setara lainnya yang diakui oleh Pemerintah Malaysia
Persyaratan masuk S2 jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia
Untuk persyaratan masuk S2 jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia cenderung lebih sederhana daripada persyaratan masuk S1 jurusan Akuntansi dan Keuangan.
Berikut adalah persyaratan masuk S2 secara umum yang ditentukan oleh sebagian besar universitas jurusan Akuntansi dan Keuangan di Malaysia:
-
Ijazah S1 yang relevan IPK min. 2,5
-
Nilai minimum IELTS: 6.0 - 6,5
-
Nilai minimum TOEFL: 550 - 575 (PBT) atau 80 - 120 (iBT)
Proses Pembuatan Visa Pelajar ke Malaysia
Student Pass / visa pelajar adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua mahasiswa asal Indonesia untuk berkuliah di Malaysia. Proses pembuatan Student Pass/ visa pelajar di Malaysia tergolong lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan Student Pass/ visa pelajar di negara lainnya. Pasalnya, universitas-universitas di Malaysia berkenan untuk membantu para pelajar asing termasuk pelajar dari Indonesia.Bagi Anda yang ingin kuliah jurusan Akuntansi dan Keuangan di universitas ternama yang ada di Malaysia maka penting bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu soal proses pembuatan visa studi untuk kuliah di Malaysia.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat tiga jenis visa, yakni Social Visit Visa, Single Entry Visa, dan Multi Entry Visa.
Sejak tahun 2014, Pemerintah Malaysia memberlakukan peraturan baru di mana Social Visit Visa tidak bisa dikonversi ke Student Pass. Oleh sebab itu, visa yang bisa digunakan untuk kuliah di Malaysia adalah visa jenis kedua, yakni Single Entry Visa (SEV).
Visa jenis ini nantinya bisa dikonversikan ke visa jenis ketiga yaitu Multi Entry Visa (MEV). Dan Multi Entry Visa (MEV) inilah yang akan digunakan untuk mendapatkan visa pelajar (Student Pass) yang nantinya akan membantu mendapatkan visa bekerja (Working Permit ) bila tujuannya bekerja.
Berikut ini adalah tahapan untuk mengurus pembuatan Student Pass/ visa studi ke Malaysia:
-
Mendaftar ke universitas di Malaysia yang hendak dituju
-
Carilah relasi di universitas tersebut karena dibutuhkan untuk penerbitan Offer Letter. Relasi sebaiknya adalah salah satu pengajar di kampus tersebut.
-
Pastikan Anda telah lulus diterima kuliah di Universitas dengan jurusan tertentu yang ada di Malaysia.
-
Setelah Anda dinyatakan lulus maka Universitas akan menerbitkan Offer Letter
-
Setelah mengantongi Offer Letter maka Anda harus mengurus pembuatan Visa Approval Letter (VAL) di mana pengurusannya dilakukan oleh lembaga bernama Education Malaysia Global Service (EMGS).
-
Setelah VAL Anda terbit, selanjutnya adalah mengurus pembuatan Single Entry Visa (SEV) dengan biayanya kurang lebih Rp 900.000,-. Pembuatan dilakukan di kedubes Malaysia atau di kantor khusus visa Malaysia yang terletak di Menara Palma lantai 18, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Pusat.
-
Dokumen yang harus dibawa untuk pembuatan SEV diantaranya:
-
KTP asli
-
1 lembar fotokopi KTP
-
Paspor asli
-
1 lembar fotokopi paspor
-
Pas foto ukuran 35 x 55 mm dengan latar berwarna putih
-
Offer Letter
-
Visa Approval Letter (VAL)
-
-
Setelah Anda mendapat Single Entry Visa (SEV) konversikan ke Multi Entry Visa (MEV)
-
Bila Anda telah mendapatkan Multi Entry Visa (MEV) maka Anda bisa segera mendapatkan Student Pass / visa pelajar
Apabila Anda telah mendapatkan Student Pass/ visa pelajar itu berarti Anda telah terdaftar sebagai mahasiswa Internasional di Malaysia. Dan Anda pun bisa menempuh pendidikan tinggi di Malaysia secara legal. Mudahkan proses pembuatan visa pelajar untuk kuliah di Malaysia.
Biaya Kuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, biaya kuliah di Malaysia relatif terjangkau bagi orang Indonesia dari kalangan biasa. Bila dibandingkan dengan kualitas yang akan didapat maka biaya kuliah di Malaysia menjadi cukup murah.
Biaya kuliah di Malaysia ini sudah mencakup biaya pendaftaran, uang SPP biaya laboratorium, biaya perpustakaan, deposit, biaya ujian, pemeriksaan medis, dan premi asuransi kesehatan dan kecelakaan. Wah, jadi biaya kuliah di Malaysia itu sudah komplit, lho.
Biaya kuliah di Malaysia tergantung pada jenis Universitas (Negeri/ Swasta) dan jenis jurusan kuliah. Untuk jurusan Akuntansi dan Keuangan biasanya termasuk ke dalam kelompok Manajemen/ Bisnis/ Ekonomi.
Kisaran biaya kuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Jenjang dan Jenis Universitas |
Biaya Kuliah per Tahun |
S1 Negeri |
Rp 40 juta - 80 juta |
S1 Swasta |
Rp 150 - 350 juta |
S2 Negeri |
Rp 50 juta - 80 juta |
S2 Swasta |
Rp 80 - 200 juta |
Daftar Universitas Asing di bidang Akuntansi dan Keuangan yang ada di Malaysia
Dari empat universitas asing yang ada di Malaysia, terdapat dua universitas asing di Malaysia yang mempunyai jurusan Akuntansi dan Keuangan.
Berikut ini adalah daftar Universitas Asing di Malaysia yang memiliki jurusan Akuntansi dan Keuangan:
-
Monash University (Australia)
-
Curtin University (Australia)
-
Swinburne University (Australia)
-
dan lain-lain
Daftar Universitas Lokal di Malaysia untuk Jurusan Akuntansi dan Keuangan
Universitas lokal di Malaysia yang memiliki jurusan kuliah Akuntansi dan Keuangan jauh lebih banyak daripada universitas asing.
Berikut ini adalah daftar Universitas Lokal di Malaysia yang memiliki jurusan Akuntansi dan Keuangan:
-
dan lain-lain
Prospek Kerja Lulusan Akuntansi dan Keuangan
Di tengah perkembangan perekonomian di dunia dan di Indonesia yang semakin meningkat maka semakin banyak pula kebutuhan akan lulusan di bidang Akuntansi dan Keuangan.
Kini, lulusan Akuntansi dan Keuangan pun memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan Start Up dengan budaya organisasi perusahaan yang sesuai dengan gaya generasi masa kini. Pastinya kuliah di jurusan Akuntansi dan Keuangan jadi memiliki daya tarik tersendiri.
Ada beberapa peluang pekerjaan bagi lulusan Akuntansi dan Keuangan, yakni:
1) Dosen Akuntansi
Dosen Akuntansi yang juga memiliki istilah Akuntan Pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan para dosen/ pengajar di tingkat universitas.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah memberikan materi-materi terkait di bidang Akuntansi dan Keuangan kepada para peserta didik yang sedang berkuliah di bidang Akuntansi dan Keuangan.
Selain itu, posisi sebagai Dosen Akuntansi juga bisa melakukan riset/penelitian yang bekerja sama dengan sebuah lembaga tertentu.
2) Auditor Internal
Auditor Internal bertugas memeriksa secara internal perusahaan yang berguna untuk kepentingan manajemen perusahaan. Posisi ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan laporan keuangan sesuai dengan fakta.
Selain itu, auditor internal juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan manajemen perusahaan telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik demi kemajuan perusahaan.
3) Akuntan Publik
Seorang Akuntan Publik memiliki tugas dan tanggung jawab yang hampir sama dengan Auditor Internal. Yang membedakannya, seorang Akuntan Publik adalah seorang akuntan yang bekerja secara bebas dan telah menjadi anggota dari IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Akuntan Publik bisa memberikan jasa bagi pihak yang membutuhkan jasanya dan mendapatkan bayaran sesuai kesepakatan.
4) Akuntan Internal
Akuntan Internal merupakan posisi yang ada di dalam perusahaan. Statusnya seperti karyawan perusahaan.
Tugas Akuntan Internal di antaranya memberikan laporan keuangan, menyusun anggaran perusahaan dan memastikan berjalan sesuai perencanaan, menangani urusan perpajakan, dan lainnya.
5) Konsultan Pajak
Pekerjaan Konsultan Pajak memiliki status yang hampir sama dengan Akuntan Publik, namun berbeda di jenis tugas dan tanggung jawabnya.
Konsultan Pajak bertugas memberikan jasa konsultasi terkait pajak bagi para wajib pajak. Untuk bisa menjadi seorang Konsultan Pajak, haruslah memiliki lulus ujian yang diselenggarakan oleh IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia).
6) Analis Keuangan
Bila Anda lulusan Akuntansi dan Keuangan yang memiliki kemampuan analisa dengan baik maka pekerjaan Analis Keuangan sangatlah cocok bagi Anda.
Analis Keuangan memiliki tugas untuk menyajikan informasi secara verbal dan numeral dalam hal keuangan yang nantinya akan menjadi acuan bagi keputusan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Anda diharuskan memiliki sertifikasi Certified Financial Analyst (CPA) yang diterbitkan oleh CFA Institute untuk bisa menjadi seorang Analis Keuangan.
7) Perencana Keuangan
Seorang Perencana Keuangan memiliki jenis pekerjaan yang hampir sama dengan seorang Analis Keuangan.
Perencana Keuangan bisa memberikan jasanya terhadap individu maupun perusahaan yang memerlukan jasa terkait merencanakan keuangan yang baik untuk masa depan.
Sama seperti Analis Keuangan, seorang Perencana Keuangan juga membutuhkan sertifikasi. Sertifikasi yang dibutuhkan bernama Certified Financial Planner (CFP).
Gaji Lulusan Akuntansi dan Keuangan
Pada umumnya gaji seorang lulusan baru di bidang Akuntansi dan Keuangan berkisar Rp 3.000.000,- sampai Rp 10.000.000,- per bulan.
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki maka seorang lulusan di bidang Akuntansi dan Keuangan akan memiliki gaji lebih dari Rp 10.000.000,- bahkan sampai mencapai nilai Rp 40.000.000,- per bulan. Wah, pastinya pekerjaan di bidang Akuntansi dan Keuangan semakin banyak jumlah peminatnya.
Informasi gaji lulusan Akuntansi dan Keuangan bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Nama Pekerjaan |
Gaji Awalan |
Gaji Berpengalaman |
Dosen Akuntansi |
Rp 2,5 - 6 juta |
Dari Rp 6 juta |
Auditor Internal |
Rp 5 - 10 juta |
Dari Rp 10 juta |
Akuntan Publik |
Rp 5 - 10 juta |
Dari Rp 10 juta |
Akuntan Internal |
Rp 3 - 5 juta |
Dari Rp 5 juta |
Analis Keuangan |
Rp 4 - 10 juta |
Dari Rp 10 juta |
Perencana Keuangan |
Rp 450.000 / jam |
Rp 500.000 - 750.000 / jam |
Konsultan Pajak |
Rp 1 juta / pertemuan |
Dari Rp 1.5 juta / pertemuan |
Bagaimana? Apakah kamu sudah ada gambaran tentang keinginan berkuliah Akuntansi dan Keuangan di Malaysia? Jangan ragu untuk hubungi EasyUni jika ada pertanyaan seputar kuliah di luar negeri ya!