S2 Medis (OBGYN)
Key facts
Qualification | Magister (S2) |
Study mode | Full-time |
Durasi | 4 years |
Intakes | Juli |
Tuition (Local students) | Rp 199.169.350 |
Tuition (Foreign students) | Rp 331.168.831 |
Subjects
-
Kedokteran
-
Kesehatan dan Kedokteran
Durasi
4 years
Tuition fees
Description | Local students | Foreign students |
---|---|---|
Tuition fee | Rp 199.169.350 | Rp 331.168.831 |
Miscellaneous fees | Data not available | Data not available |
Total estimated cost of attendance | Rp 199.169.350 | Rp 331.168.831 |
Estimated cost per year | Rp 49.792.337 | Rp 82.792.207 |
Estimated cost as reported by the institution. There may be additional administrative fees. Please contact for the latest information.
Every effort has been made to ensure that information contained in this website is correct. Changes to any aspects of the programmes may be made from time to time due to unforeseeable circumstances beyond our control and the Institution and EasyUni reserve the right to make amendments to any information contained in this website without prior notice. The Institution and EasyUni accept no liability for any loss or damage arising from any use or misuse of or reliance on any information contained in this website.
Admissions
Intakes
Entry Requirements
- Mempunyai gelar sarjana dokter, medis dan lainnya yang berkaitan
- Mempunyai pengalaman kerja selama 2 tahun di rumah sakit atau lembaga lainnya.
- Sehat secara mental dan fisik.
- IELTS dengan skor 6 dan TOEFL dengan skor 550
Curriculum
Klinik / Laboratorium
Kandidat internasional diminta untuk menjalani klinik dari 3 sampai 6 bulan di Sekolah Ilmu Kedokteran. Kinerja mereka akan dinilai oleh Kepada Departemen sebelum yang resmi diterima di program S2 Kedokteran.
Struktur Program
- Tahap I - Fundamental Ilmu Kedokteran.
- Tahap II - Berbagai sub-spesialisasi akan dilakukan secara bergantian.
- Tahap III - Setiap kandidat akan ditempatkan sebagai 'Consultant-in-training' dan diharapkan untuk berfungsi secara independen di sumber daya dan manajemen pasien. Kandidat didorong untuk menjalankan studi kasus agar dapat memahami proses umum dari penyakit dan memperoleh pengalaman dalam prinsip-prinsip penelitian dan metodologi. Kandidat juga diharuskan untuk menyerahkan disertasi berdasarkan sebuah proyek penelitian yang dilakukan selama program.