Mau nilai kuliah bagus? Jangan tinggal di kosan mewah!

November 27, 2019

Mutiara

tempat tinggal mahasiswa

Efek apa yang bisa ditimbulkan oleh tempat tinggal mahasiswa bagi pembelajaran kita? Menurut penilitan terbaru, banyak banget.

Walaupun akomodasi mahasiswa yang mewah, seperti kosan atau apartemen contohnya, pastinya menarik perhatianmu, elemen desainnya berpotensi membuat nilaimu merosot dan mungkin bisa membuatmu malas untuk mengikuti kelas!

Para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang tinggal di akomodasi siswa dengan arsitektur yang biasa-biasa saja, bahkan dengan fasilitas sharing, cenderung memiliki IPK yang lebih tinggi pada semester pertamanya. 

Sementara itu, tempat-tempat tinggal mahasiswa mewah yang kian populer dengan fasilitas yang lebih private dan lengkap menarik pengalaman tinggal di ‘student hall’ yang sebetulnya. 

apartemen mewah mahasiswa

Tempat tinggal mahasiswa yang mewah bertumbuh amat pesat. Sering dilengkapi dengan fasilitas akses gym, ruang bermain (longue/ games room/ entertainment) dan bahkan pelayanan housekeeping oleh pengelolanya. 

Fasilitas kayak gini memberikan standar kehidupan yang sebelumnya tidak pernah didengar atau familiar oleh siswa-siswa di dekade sebelumnya. Di saat siswa dari kelas menengah-atas mampu membiayai fasilitas ini, siswa lainnya terpaksa untuk mencari alternatif lainnya. Pada akhirnya, akan timbul perpisahan atau pembagian antara populasi mahasiswa dalam lingkar finansial. 

Ada konsekuensi dari tempat tinggal mahasiswa yang mewah seperti ini. Penelitian ini juga memberikan kekurangan dari tempat tinggal mahasiswa yang mewah. 

Para peneliti membandingkan dua jenis desain akomodasi; yang pertama adalah desain tradisional dengan koridor dan kamar mandi sharing di ujungnya. Yang kedua adalah apartemen dengan style mewah dengan fasilitas tambahan lainnya yang lebih private. Akomodasi jenis yang pertama diketahui lebih mendorong pengalaman yang lebih komunal dan penuh akan sosialisasi dibanding yang satu lagi. 

dormitory mahasiswa

“Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa siswa yang tinggal di tempat tinggal tradisional memiliki IPK yang lebih tinggi di semester pertamanya. Hasil ini muncul secara kontras dengan permintaan konsumen yang menonjolkan ketertarikan akan kemewahan dan privasi. 

Bagi siswa minoritas dengan representasi yang lebih sedikit, tinggal bersama siswa yang berasal dari etnis yang sama di dalam lingkungan yang menampung sosialisasi juga memberi dampak IPK yang positif dibanding mereka yang tinggal di tempat tinggal mewah. 

Peneliti percaya bahwa tempat tinggal mewah “cenderung memberi batas interaksi antar mahasiswa dengan elemen desain yang menonjolkan tingkat privasi yang tinggi”. 

Hal ini memberi batasan bagi siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainnya yang “serupa” (antar kaum minoritas) dan juga yang “berbeda”, sehingga mengurangi pengalaman kuliah yang beragam. 

Hasil dari penelitian ini pastinya dianggap mengejutkan buat orangtua dan mahasiswa yang pada awalnya menaruh asumsi bahwa apartemen dan tempat tinggal yang lebih sunyi akan membawa siswa ke nilai yang lebih bagus. 

Walaupun siswa akan mendapat benefit dari nilai estetika tempat tinggalnya, namun ada ‘biaya sosial’ untuk bangunan-bangunan mewah. 

Last but not least, hasil penelitian ini mungkin hanya bisa diaplikasikan ke siswa tahun pertama atau kedua,  yang masih mengalami masa transisi ke dunia perkuliah dan membangun lingkar pertemanannya. 

Siswa senior di tahun terakhir mungkin bisa mendapatkan benefit dari privasi ini selagi mereka mempersiapkan diri untuk memasuki dunia karir. 

 


 

Kickstart your education in Malaysia

We'll help you find and apply for your dream university

Advertisement
Advertisement

This website uses cookies to ensure you get the best experience. By using this site, you acknowledge that you have read and understand our Cookie Policy , Privacy Statement and Terms & Conditions .

Maximum 6 courses for comparison!

Chat on WhatsApp

Courses selected for comparison