EasyUni logo

EasyUni Sdn Bhd

Level 17, The Bousteador No.10, Jalan PJU 7/6, Mutiara Damansara 47800 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia
4.4

(43) Google reviews

+60142521561

EasyUni Sdn Bhd

Level 17, The Bousteador No.10, Jalan PJU 7/6, Mutiara Damansara 47800 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia
4.4

(43) Google reviews

Speak to Study Advisor

GRE, GMAT, LSAT, MCAT: Tes Mana yang Anda Perlukan?

November 11, 2017

EasyUni Staff

Apa tes yang paling umum? Dan apa yang mereka nilai?

GMAT (Graduate Management Admission Test)

Sebagian besar calon mahasiswa S2 sudah cukup familiar dengan GMAT. Tes ini digunakan untuk penerimaan program-program lulusan manajemen dari sekolah bisnis. Tes ini menilai keahlian menganalisa, penulisan, kuantitatif, verbal dan membaca. Terdapat 4 bagian: penilaian dalam penulisan analisis, alasan penggabungan, kuantitatif, dan verbal, yang memakan waktu sekitar tiga setengah jam. Penilaian dalam penulisan analisis mencakup penulisan tugas selama 30 menit. Orang yang mengerjakan tes ini telah diberikan argument untuk menganalisa dan mengkritik sebuah esai. Bagian alasan penggabungan memiliki 12 soal dengan waktu penyelesaian selama 30 menit. Bagian kuantitatif dan verbal memiliki 37 dan 41 soal dengan waktu penyelesaian selama 75 menit untuk setiap bagian. Kedua bagian terakhir ini merupakan pilihan ganda.


GMAT sebenarnya bukan tes standarisasi; ini merupakan tes penyesuaian terhadap komputer. Ini artinya tes ini menyesuaikan soal-soal dengan tingkat kemampuan orang yang mengerjakan tes ini untuk menentukan nilai mereka. Di bagian awal anda diberikan soal dengan tingkat kesulitan yang sedang. Jika jawaban anda benar, anda akan diberikan soal yang lebih sulit, dan seterusnya. Jika jawaban anda salah, anda akan diberikan soal yang tidak terlalu sulit sampai komputer tersebut menentukan nilai anda secara akurat.


Nilai GMAT dimulai dari 200 sampai 800, dengan nilai 700 atau lebih di sebagian besar sekolah pilihan. Nilai rata-rata di tahun 2013 adalah 540. Nilai ini berlaku untuk lima tahun.

GRE (Graduate Record Examinations)

GRE merupakan tes standarisasi yang dibutuhkan sebagian besar sekolah pascasarjana di AS. Tes umum GRE menilai keahlian dalam memberikan alasan verbal, alasan kuantitatif, penulisan analisis, dan pikiran kritis. Ini merupakan tes umum yang akan mengukur kemampuan menganalisa, serta kesiapan dalam mengikuti program-program pascasarjana.


Dua pendaftaran dari GRE diberikan secara global. Tesnya merupakan tes-kertas-yang-dikirim. Tes-yang-dikirim-melalui-komputer merupakan tes penyesuaian. Ini artinya, seperti GMAT, tingkat kesulitan dari soal-soal tersebut akan tergantung pada jawaban anda. Namun, tidak seperti GMAT, GRE merupakan tes penyesuaian per bagian, bukan oleh pertanyaan. Performa anda dalam bagian pertama, yang adalah verbal dan matematika akan menentukan tingkat kesulitan bagian kedua.


GRE sebelumnya dinilai dari 200-800, akan tetapi skala penilaiannya telah diubah menjadi 130-170. Nilai anda berlaku untuk lima tahun.

MCAT (Medical College Admission Test)

MCAT telah digunakan sebagai bagian dari proses penerimaan selama 80 tahun lebih. Ini merupakan tes berdasarkan komputer dengan standart yang mencakup 3 bagian. Mahasiswa di uji berdasarkan pengetahuan mereka tentang sains biologi dan fisika dan alasan verbal. Tes ini bertujuan untuk menguji keahlian-keahlian utama dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat sukses di sekolah medis. Tes ini juga menilai mahasiswa dalam kesiapan untuk menghadapi sekolah medis, dalam hal pengetahuan dan juga kemampuan menganalisa.


Setiap bagian dari MCAT memiliki nilai sampai dengan 15. Sub nilai kemudian ditambahkan untuk menggabungkan nilai sampai dengan 45. Poin utama yang perlu dicatat adalah tidak ada penalti untuk jawaban yang salah. Masa berlaku nilai MCAT anda tergantung pada universitas yang anda pilih.

LSAT (Law School Admission Test)

LSAT memyediakan penilaian standart tentang keahlian anda dalam memahami bacaan dan alasan verbal. Sekolah-sekolah hukum di AS, Canada dan negara lainnya menggunakan faktor penting dalam proses penyeleksian. Tes ini memiliki tiga jenis soal—pengertian bacaan, alasan analisis dan alasan logis. Pertanyaan-pertanyaan ini menilai mahasiswa dalam keahlian-keahlian mereka yang penting agar dapat sukses di sekolah hukum.


Terdapat bagian-bagian tes yang mesti diselesaikan dalam waktu 35 menit, akan tetapi hanya 4 bagian yang akan berkontribusi dengan nilai anda. Salah satu bagian dari tes adalah bagian yang tidak dinilai; bagian ini digunakan menguji bagian baru yang berpotensi atau untuk membandingkan bentuk-bentuk tes baru dan bagaimana mahasiswa bisa mendapatkan skor dari tes ini. LSAT dinilai dari 120-180, dengan setiap soal memiliki skor yang sama. Anda juga perlu mengingat bahwa semua nilai anda harus dikirim ke sekolah hukum; anda tidak bisa mengirim setengah laporan nilai anda. Juga, anda tidak bisa ikut LSAT lebih dari tiga kali dalam jangka waktu dua tahun.

GRE vs GMAT untuk Sekolah Bisnis Sebagian besar sekolah-sekolah bisnis diseluruh dunia telah mulai menerima GRE sebagai pengganti GMAT. Ini sangat bagus untuk mahasiswa yang merasa percaya diri akan kemampuan mereka untuk mendapatkan nilai bagus di GRE. Selain itu GRE memakan biaya lebih murah. Manfaat lainnya adalah GRE tidak hanya terhubung dengan jurusan-jurusan manajemen, jadi mahasiswa yang mendaftarkan diri ke program-program pascasarjana yang berbeda-beda (contohnya, S2 dan program S2 di psikologi klinik) hanya perlu untuk fokus pada satu tes untuk beberapa program.

Apakah benar-benar diperlukan?

Tes yang terstandarisasi diperkenalkan sebagai cara untuk membandingkan kemampuan manusia dari latar belakang pendidikan dan institusi yang berbeda. Namun terdapat banyak reaksi yang menyatakan bahwa tes-tes ini tidak menunjukan kemampuan mahasiswa secara akurat, terutama tes-tes penyesuaian seperti GMAT. Banyak mahasiswa yang telah melalui program persiapan sulit yang ditargetkan untuk meningkatkan nilai dari tes-tes yang terstandarisasi, memberikan hasil yang baik bagi mereka yang sanggup mengikuti kelas-kelas tersebut. Namun, walaupun banyak universitas telah menyesuaikan peraturan mereka tentang tes terstandarisasi dengan tingkat S1, ujian masuk untuk program S2 masih tetap diperlukan.

Kickstart your education in Malaysia

We'll help you find and apply for your dream university

Advertisement
Advertisement

This website uses cookies to ensure you get the best experience. By using this site, you acknowledge that you have read and understand our Cookie Policy , Privacy Statement and Terms & Conditions .

Maximum 6 courses for comparison!

Chat on WhatsApp

Courses selected for comparison